ASSALAMUALAIKUM WBT
Segak dan tampan dirimu belum menjamin kebaikan dirimu, Banyak hartamu belum menjamin syurga buatmu. Namun apa jaminan syurga itu? Adakah yang hitam dan tidak sempurna rupanya menghalang usaha untuk agamanya? Adakah yang sempurna wajah dan rupanya menjamin teguh agamanya? Jom hayati kisah ini..... (Kisah ini saya dapat dari blog seorang kakak yang sangat baik.. semoga Allah muliakan dia)
...........................................................................................................
Seorang bertanya kepada Rasulullah, apakah hitamnya kulit dan jeleknya wajahku dapat menghalangiku masuk syurga ? Rasulullah Saw. Bersabda : “ Tidak, demi dzat yang jiwaku berada dalam kekusaan-NYA , selama kamu yaqin dengan Tuhanmu dan beriman kepada apa yang dibawa Rasul-NYA .’ kemudian dia berkata demi dzat yang telah memuliakanmu dengan kenabian, sungguh aku telah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain ALLAH, dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-NYA, delapan bulan sebelum aku duduk di majlis ini. Dan aku sudah meminang banyak orang yang berada didekatmu dan orang yang tidak bersamamu, namun mereka semua menolakku karena hitamnya kulit dan jeleknya wajahku , sementara sesungguhnya aku merupakan orang yang terpandang dikaumku, bani Sulaim, hanya saja hitamnya warna kulit bibi-bibiku banyak mempengaruhiku.’ Rasulullah Saw. Bersabda “ apakah kamu hadir pada waktu peristiwa Amr bin Wahab, dimana dia merupakan seorang laki-laki yang baru saja masuk Islam dari bani Tsaqib ?’ Dia menjawab “tidak!’ Beliau Saw. bertanya ; Apakah kamu tahu rumahnya ?’ ‘Ya’. Beliau Saw. Bersabda : maka pergilah, ketuklah dengan perlahan pintunya kemudian ucapkanlah salam, dan ketika kamu sudah masuk, katakanlah: “Rasulullah Saw. menikahkanku dengan anak gadis kalian. ‘Sementara dia mempunyai anak gadis yang bernama Atiqah , yang cantik dan cerdas.
Ketika dia telah tiba didepan pintu , diapun mengetuknya, mengucapkan salam, merekapun menyambutnya ketika mendengar dia mengunakan bahasa arab, lalu mereka membukakan pintu. Namun ketika mereka nampak hitamnya kulit dan jeleknya wajah orang itu, mereka menjadi takut. Kemudian ia berkata ; “Sesungguhnya Rasulullah Saw. Telah meminang anak gadis kalian untukku,’ merekapun menolaknya dengan penolakan yang buruk, keluarlah laki-laki itu, segera berlalu hingga datang menghadap kepada Rasulullah Saw.
Berkatalah gadis itu kepada sang ayah : ‘Wahai ayahku, carilah selamat, carilah selamat sebelum wahyu menampakan keburukanmu. Jika Rasulullah benar-benar telah meminang diriku untuknya, maka aku redha dengan apa yang diredhai ALLAH Swt. Dan Rasul-NYA.’
Maka keluarlah sang syeikh hingga datang kepada Rasulullah saw, dan duduk dengan jarak yang sangat dekat. Bersabdalah Rasulullah saw. Kepadanya : ‘ kamukah yang telah menolak perintah rasul?’ Dia menjawab : ‘Aku memang telah melakukanya dan aku memohon ampun kepada ALLAH swt.. Aku menduga dia telah berdusta dalam apa yang dikatakan. Jika ia memang jujur, aku akan mengawinkannya. Karena kami selalu berlindung kepada ALLAH swt. Dan Rasul-NYA.’ Diapun mengawinkan laki-laki tersebut dengan putrinya dengan mahar 400 dirham.
Bersabdalah Rasulullah saw. Kepada sang suami, yaitu Sa’ad as Sulaimy . ‘Pergilah kepada istrimu dan pergaulilah dia.’ Dia bekata : ‘Demi dzat yang telah mengutusmu dengan kebenaran sebagai seorang nabi, aku tidak menemukan apapun sampai aku meminta kepada saudara-saudaraku.’ Kemudian nabi berkata : Bayarlah maharmu kepada tiga orang saudara muslim. Pergilah kepada Utsman bin Affan, lalu ambilah darinya 200 dirham. Maka dia akan memberikanya dan menambahinya. Lalu pergilah kepada Abdur rahman bin Auf, ambilah darinya 200 dirham. Lalu pergilah kepada Ali r.a ambilah darinya 200 dirham.
Maka ketika dia berada dipasar tengah membawa barang yang dia beli untuk istrinya dengan perasaan gembira dan mata berbinar, tiba- tiba dia mendengar panggilan jihad berseru :
يا خيل الله اركبئ
‘Wahai kuda ALLAH , naiklah!’
‘Wahai kuda ALLAH , naiklah!’
Dia melihat sekilas kelangit lalu berkata : ‘Ya ALLAH, Tuhan langit dan bumi, dan Tuhan Muhammad saw. Sungguh aku akan menjadikan wang dirham hari ini untuk apa yang disukai ALLAH, Rasul-NYA dan kaum mukminin.’
Diapun membeli kuda, pedang, tombak dan membeli perisai. Kemudian mengikatkan sorban keperutnya dan mengenakan topi baja. Sampai tidak terlihat apapun kecuali kedua bola matanya. Sampai ketika ia berhenti di antara kaum muhajirin, mereka berkata : ‘Siapa penunggang kuda yang tidak kami kenal ini ? ‘Berkatalah Ali’ r.a kepada mereka: ‘Biarkanlah dia. Mungkin dia orang yang baru datang dari daerah Bahrain atau Syam yang akan bertanya kepada kalian tentang agama kalian. Hari ini dia datang untuk menyelamatkan kalian dengan mengorbankan dirinya.
‘Diapun maju ke arena pertempuran, melukai dengan tombaknya, menyabit dengan pedangnya sampai kudanya kelelahan. Maka ketika ia turun dan menyisingkan lengan bajunya lalu kembali maju perang. Ketika Rasulullah saw. Melihat hitamnya kulit lengan, beliau saw. mengenalinya. Beliaupun bersabda : apakah kamu Sa’ad?‘ dia menjawab : ’benar! Ayah dan ibukulah yang akan menjadi tebusanmu.’ Rasulullah saw. Bersabda : “kamu sangat beruntung.”
Tiada hentinya dia menikam dengan tombaknya menyabit dengan pedangnya dan membunuh banyak musuh-musuh ALLAH swt. Tiba-tiba mereka berkata : “Sa’ad tewas” Rasulullah saw. Segera beranjak dan melangkah ke arahnya. Mengangkat kepalanya, meletakan di atas pangkuannya, mengusap wajahnya yang terkena debu dengan kainnya kemudian berkata “betapa harum baumu, betapa kamu dicintai oleh ALLAH dan rasul-NYA. Kemudian Rasulullah menangis dan tertawa , lantas berpaling seraya bersabda :”dia telah sampai di telaga, demi Tuhan Ka’bah.’ Abu Lababah bertanya : “Ayah dan ibukulah yang akan menjadi tebusanmu, wahai Rasulullah. Telaga apa ?” Beliau saw. Bersabda : ”Telaga yang diberikan Tuhanku kepadaku yang lebarnya antara shan’a dan basra, yang tepinya dikelilingi dengan intan dan pemata. Airnya lebih putih dibanding air susu , lebih manis dari madu, barangsiapa meminum satu teguk darinya, setelah itu dia tidak akan merasa dahaga selamanya.”
Seorang sahabat bertanya : 'Wahai Rasulullah, kami melihat anda menangis lalu tertawa, kemudian memalingkan wajahmu.’ Beliau saw bersabda :”Aku tertawa karena rasa bahagiaku dengan kedudukan dan kemuliaannya di sisi ALLAH swt. dan Aku berpaling karena sesungguhnya aku melihat isterinya dari para bidadari-bidadari berebutan menyambutnya hingga terselak betisnya dan tampak gelang kakinya, maka Aku memalingkan wajahku karena malu.’
Rasulullah saw. memerintahkan untuk mengambil pedang, kuda dan apa yang ada padanya, lalu bersabda : bawalah dia kepada istrinya.’ Mereka berkata : sesungguhnya ALLAH telah mengawinkan Sa’ad dengan isteri yang lebih baik dibanding anak gadis kalian.”
DARIPADA KITAB TANBIHUL GHAFILIN (peringatan bagi yang lupa)
4 comments:
Subhanallah
Setiap kali baca kisah ni dlm kitab ta'lim mesti nangis. And now I'm crying again. Allah.. Cemburunya. Hakikatnya,iman sy lemah lg. *tk tahu la mcm mana kalau sy dipinang oleh lelaki kulit hitam tp punya iman yg tinggi* hohoho adehh
Sungguh,bkn rupa atau harta yg Allah pandang tp iman dan taqwa kita.
Cemburu ngan sahabat2. Pengorbanan yang sangat hebat. Terbaik. Tabik2..
Banyak2 doa semoga bakal aliah gua suka pakai 'hitam-hitam'.. haha :)
kisah ni menjadi targhib kpd karkun2 uitm johor semasa kami khuruj 1.5 hari kat segamat oleh ust Azmi.
time tu kitorang attach jemaah awwalin arwah abu bakar mansur. Allahuakbar!
ukhti ank_ayah:
Mmg menangis baca cerita para sahabat ni.. Iman lemah, x dapat korban macam mereka.. Astagfirullah.. Dunia masuk dalam hati..
Akak pun ada terpikir.. bagaimana klu dipinang oleh lelaki sebegitu? Tp x per.. Allah Maha Mengetahui.. (",)
Tuan Hafiz:
tabik jugak! (",)..
ameen ya Allah.. Klu dah jumpa pasangan sesuai jangan lupa jemput noo.. (",)..
Tuan Farid:
Allahuakbar...
Nak cari buku ni pulak laa.. (",)
Post a Comment